Pempek Panggang

DSCN3306

Ini adalah varian pempek kesukaan saya, disebut pempek panggang karena proses pembuatannya sebelum disantap adalah dibakar di atas bara api, tidak seperti pempek lainnya yang digoreng. Pempek panggang yang sering juga disebut pempek tunu ini lazimnya tidak dimakan dengan cuko tapi boleh-boleh saja bila memang suka, pempek panggang disajikan dengan membelah pempek sesudah dipanggang dan diisi dengan ebi ditambah campuran kecap dan cabe rawit.

DSCN3309

Pempek panggang berbentuk bulat atau pipih, dahulu yang berbentuk bulat  identik dengan harga lebih mahal dan rasa lebih enak karena faktor kandungan ikan yang lebih banyak. Sementara yang pipih adalah kelas murahan ikannya sedikit bahkan tidak menggunakan ikan hanya sagu, seperti yang sering saya beli di warung depan sekolah saya sewaktu SD. Tetapi dari pengalaman akhir-akhir ini faktor bentuk bulat dan pipih sudah tidak dapat dijadikan patokan, makin banyak pempek panggang bulat yang rasa ikannya tak begitu terasa. Selain itu ukuran pempek panggang yang dijual pun semakin mengecil, pada era 90-an ukuran umum pempek panggang adalah sebesar bola bekel saat ini kebanyakan hanya berukuran sebesar bola pingpong.

Di Palembang sampai sekarang pempek panggang jarang dijual di restoran kebanyakan penjualnya adalah pedagang kecil dengan gerobak walaupun tidak berkeliling mereka mangkal di satu lokasi saja ada juga yang berupa warung kecil.  Pempek panggang kurang populer di luar Palembang bisa jadi dikarenakan pempek ini tidak begitu tepat bila dijadikan oleh-oleh, paling enak dimakan saat masih panas tentunya cukup merepotkan bila harus memanggang sendiri apalagi menggunakan arang di rumah. 

IMG01520-20110826-1932

Beberapa pedagang pempek panggang dapat ditemui di seberang Masjid Agung Palembang, berjalan sedikit lebih ke dalam di daerah Sayangan (daerah pecinan Palembang) tetapi saya belum menemukan yang cukup enak setidaknya dibandingkan pedagang pempek panggang di simpang Pasar Lemabang (arah 3 Ilir, jualan mulai sesudah maghrib), Sekojo (di depan sekolah Xaverius 3, hanya berjualan pada hari sekolah sekitar jam 9 pagi hingga sore) dan Pempek Panggang Gembira (berlokasi di samping bekas bangunan Bioskop Gembira). Saat ini harga pempek panggang kelas pedagang kaki lima di Palembang berada pada kisaran Rp1.500-Rp2.500 per butir. Sementara untuk yang ingin mencoba pempek panggang kelas restoran bisa menyambangi Pempek Ek di Jalan Dempo dan Pempek Saga Sudi Mampir di Jalan Merdeka depan Kantor Walikota Palembang.

IMG01514-20110826-1927

Pedagang pempek panggang di simpang Pasar Lemabang (arah 3 Ilir) Palembang

IMG00122-20101229-1349

Pempek panggang Xaverius 3 Sekojo Palembang (kanan)

Di Jakarta sendiri ada beberapa restoran pempek yang memiliki menu pempek panggang seperti Pempek Chandra di Jalan Toko Tiga Pancoran Glodok dan Pempek 161 di Kelapa Gading (juga punya cabang di Jalan Radio Dalam). Tetapi belum pernah ada yang saya coba, tentunya karena kelas restoran apalagi di Jakarta harga tidak akan semurah pempek panggang di Kota Palembang.

1 Respons

Ada 1 respons untuk “Pempek Panggang”.

  1. Bebi

    Mba aq nyari yg depan sekojo xaverius ko, skrg gk ada lagi ya

Beri Respons