RM Pindang Musi Rawas, Pakjo Palembang

000

Nama rumah makan ini diambil dari nama Kabupaten Musi Rawas di provinsi Sumatera Selatan, Musi Rawas berjarak  217 KM dari Palembang. RM Pindang Musi Rawas sebagaimana klaimnya menyajikan makanan khas Sumatera Selatan, pilihan tepat bila penasaran bagaimana makanan khas orang Sumsel selain pempek yang sudah terkenal atau model dan tekwan yang penjualnya bertebaran di seantero Kota Palembang mulai kelas gerobak hingga restoran.

RM Pindang Musi Rawas sendiri berlokasi di Jalan Angkatan 45 No.18 Palembang, daerah yang sering juga disebut Pakjo oleh warga Palembang. Pada peta lokasi tepatnya sebagai berikut:

Menu andalan Rumah Makan Pindang Musi Rawas antara lain pindang, brengkes tempoyak, ikan seluang dan udang sungai goreng.

Pindang adalah masakan berkuah asam pedas dan kaya bumbu,  bahan baku bumbu sering digunakan adalah sereh/serai, daun salam, daun kemangi, bawang merah, asam jawa,cabe merah dan cabe rawit. Pindang di RM Musi Rawas tersedia dalam berbagai varian yaitu pindang patin, pindang baung (tidak tersedia setiap hari tergantung ketersediaan ikannya), pindang udang, pindang salai (ikan asap ala Melayu/Palembang biasanya dari ikan patin, gabus, seluang, lambak, baung sungai/laut dan lais) dan pindang tulang (iga sapi).

001

Pindang tulang (iga sapi)

Udang sungai goreng yang berukuran cukup mengerikan, menurut perkiraan saya menggunakan udang galah

002

Udang sungai goreng

Sementara ikan seluang adalah sejenis ikan sungai berukuran seperti ikan teri besar tetapi tidak diolah dengan metode penggaraman, disajikan dengan cara digoreng kering dan renyah sekali disantap bersama nasi atau sekedar sebagai cemilan, orang Sumsel banyak yang menyukai menyantap ikan seluang bersama sambal kweni (kweni adalah salahsatu jenis mangga).

003

Ikan seluang

Brengkes tempoyak  adalah masakan ikan air tawar (biasanya patin) yang dibungkus dengan daun pisang dibumbui sambal tempoyak (durian yang difermentasikan). Terdapat pula pentol sejenis perkedel dengan campuran ikan yang dibentuk mirip pemukul bedug, sekilas mengingatkan pada sate lilit khas Bali.

IMG03267-20140528-1304

Pentol dengan gagang bambu, yang terbungkus daun pisang adalah brengkes tempoyak

RM Musi Rawas meniru penyajian pada rumah makan Padang zaman dulu dimana lauk disajikan pada berbagai piring siap santap, pelanggan ditanya apakah ingin menambah menu lain yang belum tersaji di meja, terutama yang ditawarkan adalah pindang.

Menurut saya dan beberapa teman yang sangat enak adalah sambal udang pete (udang sungai kecil dengan sambal pete), sayang tak sempat memfoto karena habis duluan. Selain itu saya cukup terkejut menemui lalapan yang terdiri dari terong bulat, selada,kacang panjang,timun,daun kemangi dan labu. Entah memang orang Sumsel kenal dengan lalapan atau meniru dari rumah makan Sunda.

Berhubung sudah cukup terkenal pada jam makan siang rumah makan ini cukup ramai bahkan antri, lokasinya memang tidak dapat menampung terlalu banyak orang pada saat bersamaan. Saya perhatikan kebanyakan pelanggannya adalah warga Palembang yang sedang menjamu relasinya yang datang dari luar Palembang. Soal harga saya menemukan ada yang sempat memfoto daftar harganya pada tahun 2013, yaitu pada tulisan ini.

Pranala luar:
kompas.com – Sedapnya Pindang Patin Palembang

0 Respons

Beri Respons