Bubur Ayam Cirebon Jalan F Raya (Kemayoran)

Bubur ayam salahsatu makanan yang lekat sebagai makanan sehari-hari warga nusantara tetapi seperti halnya soto dimana berbagai daerah membuat definisi masing-masing bagaimana soto yang enak,  bubur ayam pun demikian setiap daerah mempunyai ciri khas masing-masing.

Pada tahun 1997 hingga tahun 1999 saya pernah bersekolah di Cirebon kota yang terkenal dengan julukan kota udang, salahsatu makanan kota udang yang saya sukai adalah bubur ayam gaya Cirebon. Ciri khas yang mudah dikenali dari bubur ayam Cirebon ini adalah penambahan kuah kaldu yang dicampur beberapa rempah. Kuah kaldu tersebut terkadang berwarna cokelat ada juga yang berwarna kuning, kemungkinan bergantung dari campuran rempah-rempah yang digunakan. Tetapi berbeda dengan bubur ayam gaya Palembang yang menggunakan kuah semur banyak layaknya menyajikan soto, kuah kaldu pada bubur ayam gaya Cirebon hanya sedikit saja.

Bagi mereka yang lama tinggal di Jakarta mungkin sekali bila ditanya bubur ayam itu seperti apa yang mereka kenal sehari-hari akan menunjuk bubur ayam gaya Cirebon ini, hal ini tak terlepas dari banyaknya bubur ayam bergaya Cirebon yang dijual di Jakarta dari kelas gerobak keliling hingga di dalam hotel berbintang. Walau istilah bubur ayam Cirebon tidak terlalu populer, hasil pengamatan saya selama berkeliaran di Jakarta bubur ayam gaya Cirebon inilah yang paling mudah ditemui terutama yang dijajakan oleh pedagang bubur ayam gerobak dan kios.

Salahsatu bubur ayam gaya Cirebon yang menurut saya cukup enak adalah bubur ayam Cirebon di Gang F Kemayoran, bubur ayam ini sempat rutin menjadi menu sarapan pagi saya ketika masih kos di kawasan Kemayoran. Awalnya tak sengaja melintas ketika mencari menu sarapan, tampak sebuah gerobak dengan spanduk tulisan BUBUR AYAM CIREBON cukup besar.

IMG02998-20130504-0815

Ketika itu masih memasang harga tujuh ribu rupiah, tambahan sate-satean dihargai dua ribu rupiah per tusuk yang tersedia dalam pilihan sate hati ayam goreng, usus ayam goreng, ampela goreng dan sate telur puyuh goreng.

DSCN3795

Rasa bubur ayam ini enak, tempat juga relatif bersih dibandingkan kios makanan atau pedagang kaki lima umumnya. Tidak heran bubur yang buka sekitar pukul enam pagi ini selalu ramai pembeli, sekitar jam 9 pagi biasanya sudah habis. Menurut saya paling ideal membelinya pukul enam hingga enam tiga puluh pagi, mulai enam tiga puluh hingga setengah delapan terlalu ramai sementara sesudah itu rawan kehabisan. Untuk sate-satean sekitar pukul tujuh pun sudah rawan kehabisan. Terkadang bubur ayam Cirebon di Jalan F ini pun buka pada malam hari, cuma saya tidak tahu jadwal pastinya sepertinya tidak ada jadwal rutin untuk layanan malam hari ini.

Lokasi pada Google Maps:

Daerah ini sudah pernah dilewati tim google, tampak dari tampilan street view:

2015-01-06_180947

 

0 Respons

Beri Respons