Sekarang ini cuaca sedang panas-panasnya, tengah hari bisa mencapai di atas 30°C. Lagi kepingin makan siang yang segar, kalau bisa sih pedas. Soalnya makan pedas bisa bikin sedikit berkeringat, tapi biasanya sesudahnya badan jadi berasa lebih segar. Mata pun biasanya jadi tambah melek kalau sudah makan pedas. 😂
Pedas-nya tapi sedang aja ah. Jangan pedas yang terlalu ekstrim sampai mulut terasa kebakaran, biar perut aman sampai sore. Hehehe..
Biasanya pilihan jatuh kepada bakso atau nasi Padang, tapi yang segar-segar dari sayuran sepertinya lebih cocok di saat cuaca panas mentrang seperti sekarang ini.
Alternatif pilihan mungkin bisa gado-gado, pecel, karedok atau pun lotek. Rujak atau sop buah juga segar sih, tapi ngga kenyang soalnya ngga cocok pakai nasi. 😄
Ada beberapa pilihan sih penjual gado-gado atau pecel langganan, cuma tempatnya agak jauh. Matahari terik seperti ini bikin agak malas cari makan yang jauh-jauh, apalagi perut sudah keroncongan. Takutnya keburu pingsan di jalan. 😆
Cari yang dekat ada penjual lotek, ya sudah beli lotek saja. Kebetulan penjual lotek terdekat jaraknya hanya sekitar 500 meter aja.
Sebungkus lotek untuk menu makan siang di panas terik seperti ini.
Kalau harus memilih, sebenarnya saya lebih suka gado-gado atau pecel daripada lotek. Soalnya kalau lotek biasanya dominan dengan aroma dan rasa cikur (kencur), kalau aroma-nya terlalu kuat sepertinya agak kurang sreg aja di lidah. Lotek sebenarnya oke-oke aja dan masih bisa makan sih, cuma bukan favorit saya saja.
Lotek
Menu lotek plus tahu, lengkap dengan kerupuk kecil-kecil. Kalau tidak salah penjual lotek-nya ini namanya Ibu Budi. Mungkinkah ini Ibu Budi yang sering ada di buku-buku pelajaran sekolah dulu? Heheheh
Lotek Ibu Budi
Lotek Ibu Budi ini lokasinya di komplek Puri Cipageran Indah 1, Jl. Puri Cipageran Indah Raya, Cipageran, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi. Dulu jualannya hanya lotek dan sejenisnya, tapi sekarang ada berbagai macam menu makanan seperti batagor, seblak, dll.
Setelah saya coba, ternyata enak juga ini loteknya. Sayurannya juicy, empuk dan terasa pulen. Bumbu kacangnya legit dan gurih. Tiada kusangka dan tiada kuduga 😅, ternyata saya suka lotek ini. 👍
Lotek ini jadi terasa fresh karena bumbu kacangnya diulek mendadak ketika kita pesan. Kacang tanah utuh yang sudah disangrai, garam, bawang putih, kencur, dan céngék (cabe rawit) diulek di dalam cobek besar. Untuk level pedas nya yang saya pesan itu sedang, dengan 3 cabe rawit merah untuk 2 porsi.
Baru kemudian sayurannya dimasukkan ke dalam cobek untuk diaduk bersama bumbu kacang yang sudah dihaluskan tersebut. Ditambah lagi dengan potongan tahu dari batagor sebagai tambahan, diaduk juga ke dalam situ. Terakhir, sebelum dibungkus ditaburi dulu dengan bawang goreng.
Menurut saya racikan lotek ini cocok lah di lidah saya. Takaran kencurnya juga cukup proporsional, jadi tidak terlalu menyengat tapi masih tetap terasa khas aromatik-nya. Untuk lotek pesanan saya dengan tingkat pedas sedang, rasa pedasnya pun terasa pas bagi saya. Sepertinya Bu Budi ini memang sudah sangat berpengalaman di dunia per-lotek-an, karena beliau sudah bisa mengetahui takaran yang pas di lidah konsumen.
Biar tambah kenyang tentu saja harus pakai nasi. Nasi setengah porsi juga sudah bikin kenyang karena menunya full sayuran. Untung pesan yang tidak terlalu pedas, kalau pesan yang pedas banget mungkin nasinya bisa nambah banyak karena kepedasan. 😀
Cuma kurangnya kali ini ngga ada kerupuk putih bulat (kerupuk mie putih) atau yang di sini biasa disebut kerupuk blék. Saking laparnya jadi kelupaan beli. Kalau saja ada kerupuk itu, pastinya akan jadi perfect.
Es Jeruk
Biar tambah nikmat sehabis makan, segelas es jeruk tentu bisa membasuh kerongkongan yang haus dengan kesegaran. 😆 Es jeruk yang dingin, asam dan sedikit manis jadi minuman terbaik saat udara panas seperti ini.
Cuaca panas emang cocok ditemani es jeruk
Bintik-bintik hitam di dalam es jeruk yang bentuknya mirip telur kodok itu namanya biji selasih, bukan ya?
Biji selasih?